Selasa, 25 November 2008

SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA SMK WIWOROTOMO PURWOKERTO

NAMA SAAT PENDIRIAN : STM PURWOKERTO

NAMA SETELAH PERUBAHAN : STM WIWOROTOMO BERSUBSIDI PURWOKERTO

NAMA SEKARANG : SMK WIWOROTOMO PURWOKERTO

Diawali dari keberadaan Lembaga Pendidikan Teknik Tingkat Menengah (STM) hingga dekade 1958 di Purwokerto belum ada satupun,baik yang diselenggarakan Masyarakat (Swasta) maupun yang diselenggarakan Pemerintah ( Negeri ) ; Sedangkan animo lulusan ST-SMP pada saat itu yang berminat melanjutkan studi ke STM cukup tinggi dan terpaksa harus ke Ibu Kota Propinsi seperti halnya Ke Semarang, Yogyakarta ataupun Bandung.

Dari dasar tersebut untuk menunjang animo Wilayah Banyumas serta atas saran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Banyumas dan para tokoh masyarakat serta peran Instansi terkait didirikan satu Panitia Pendiri STM Swasta di Purwokerto yang dikenal dengan STM Purwokerto, dan Panitia Pendiri bertindak sebagai Badan Penyelenggara Sekolah

Pendirian Sekolah ini segera dilaporkan ke Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia serta dilakukan hubungan teratur dengan harapan agar pada batas waktu tertentu dapat diproses penegeriannya. Tanggapan Pihak Departemen terhadap Sekolah ini cukup baik yang dibuktikan dengan pemberian Bantuan Subsidi terhitung mulai tanggal 1 Agustus 1961 dengan demikian Sekolah berstatus Bersubsidi sesuai dengan Surat Keputusan Nomor : 68772 /B.II tanggal 20 Desember 1961.

Perkembangan sekolah seutuhnya sangat dirasakan manfaatnya maka dengan bekerja sama dengan Instansi terkait mulai tahun 1965 dapat diusahakan tanah seluas = 1,5 Ha. di Desa Rejasari yang kemudian dibangun Gedung permanen untuk 7 lokal Teori dan 1 lokal Ruang Gambar, 1 ruang Guru dan 2 ruang Kepala Sekolah dan 2 ruang Kantor Tata Usaha yang pelaksanaan pembangunannya diserahkan kepada CV. Haruman Bandung.

Dengan Surat Keputusan No: 402/II/1968 tanggal 26 Februari 1968 sambil menunggu Surat Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah me-Negeri-kan 2 Jurusan pada STM Bersubsidi Purwokerto, yaitu :

v Jurusan Bangunan Gedung dan Bangunan Air - ( Negeri )

v Jurusan Mesin dan Listrik - ( Subsidi )

Masing-masing dipimpin oleh Kepala Sekolah sendiri – sendiri

Dengan pertimbangan bahwa Jurusan Mesin dan Listrik Fasilitas Praktik-nya belum memenuhi persyaratan STM Negeri - STM Bersubsidi pindah lokasi dari Komplek Jl.Jendral Gatot Soebroto ke Jalan Raya Barat Kalibogor terhitung mulai sejak Tahun Ajaran 1969/1970 dengan sepengetahuan Bupati Kepala Daerah Tk.II Kab. Banyumas.

Pada Tahun 1976 STM Negeri pindah lokasi ke Jl. Jendral Gatot Soebroto sedangkan STM Subsidi tetap menggunakan lokasi di Jl. Jendral Soedirman Barat (Raya Barat) Desa Rejasari Kalibogor hingga sekarang dan secara bertahap pembangunan diteruskan oleh BP-3 STM Subsidi dan diteruskan oleh Yayasan Penyelenggara Sekolah.

Pada Tahun 1977 sesuai dengan Petunjuk Dirjen PDM Depdikbud RI di Jakarta, maka Sekolah diberi Pengenal ” Wiworotomo ” dengan Surat Keputusan No. : 55100/D.77 tanggal: 4-10-1977 dengan berbagai pertimbangan maka Jurusan yang ada ditambah dan dilengkapi atas dasar studi kelayakan pada kriteria pembukaan Program Studi / Jurusan Baru pada Dirjen Dikdasmen Depdikbud Jakarta, maka dibukalah Jurusan Bangunan Gedung /Bangunan Air terhitung Tahun Ajaran 1976/1977 ; namun demikian dengan adanya perubahan dan tuntutan Kurikulum maka pada Tahun Ajaran 1985/1986 khusus Jurusan Bangunan Air ditutup dengan pertimbangan tertentu. Masyarakat lebih mengenal dengan nama SMK Wiber ( Wiworotomo Bersubsidi). Pada tahun Pelajaran 1998 / 1999 dibuka program keahlian baru Teknik Mekanik Otomotif, dan pada tahun 2005 / 2006 Program Keahlian Teknik Konstruksi Bangunan animo pendaftar kurang sehingga sampai tahun pelajaran 2008 / 2009 ada tiga program Keahlian yaitu 1. Teknik Pemanfaatna Tenaga Listrik (8 kelas), 2. Teknik Pemesinan (11 kelas0 dan 3. Teknik Mekanik Otomotif (13 kelas), total 33 kelas dengan jumlah siswa 1312.

PERUBAHAN STATUS :

1. Pada Tahun Ajaran 1995-1996

Status Sekolah Diakui dibawah Nomor Data Sekolah (NDS) C. 37034301

dengan Klas maksimum = 27 Kelas

2. Pada Tahun Ajaran 2001-2002

Status Sekolah Diakui dibawah Nomor Data Sekolah (NDS) 4203360001 No.37/C/Kep. MN/96 dengan Klas maksimum = 28 Kelas

3. Pada Tahun Diklat 2002-2003

Status Sekolah Disamakan Dengan Surat Keputusan No. 890/0735/2002 Tgl.11-2-2002 dibawah Nomor Data Sekolah (NDS) 4203360001 No.37/C/Kep.MN/96 dengan Klas maksimum = 27 Kelas

4. Pada Tahun Diklat 2003-2004

Penilaian Kinerja Sekolah “ Amat Memuaskan “ dari Hasil Monitoring & Evaluasi dari Tim ME Kanwil Dinas Pendidikan sesuai Surat Keputusan No. 420/04180 Tgl.26-5-2002 dibawah Nomor Data Sekolah (NDS) 4203360001 dengan Klas maksimum = 28 Kelas.

5. Pada Tahun Pelajaran 2006-2007

Pada tanggal 05 Januari 2007 Badan Akreditasi Sekolah menetapkan :

a. Jurusan Teknik Instalasi Listrik terakreditasi “A” dengan nilai 86,30 (Amat Baik)

b. Jurusan Teknik Mekanik Otomotif terakreditasi “A” dengan nilai 85,68 (Amat Baik)

c. Jurusan Teknik Mekanik Pemesinan terakreditasi “A” dengan nilai 87,50 (Amat Baik)

Sekilas perjalanan sejarah secara singkat dapat disajikan sekolah hingga saat ini semoga dapat bermasnfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Kamis, 16 Oktober 2008

The Importance of Information Technology for Student.

Good morning ladies and gentlemen,
Thanks to our god for giving us healthy.
Ok, my name is Bramanti Nadya Kausara, I am from Sokanegara I elementary school Purwokerto.
I would tell you about The Importance of Information Technology for Student.
The government have decided 2015 as millennium development goals era or we call it globalization era, following the increase the quality of human resource in many field. In educational field it should be create good quality generation. So the introduction of knowledge and technology are given to the elementary students.
Internet is one source that can help student to know the knowledge and technology. It is a connection system inters the computer network which is widely open. This system can help student to get a lot of information about everything. One of the examples is the students can get supplement material for school from the internet and the student also can collect data and information that base on the school task.
Beside internet makes communication easily and quickly. Internet also can rise up student’s performance in school. Knowledge which is get from the internet can be maximizing the potential of student, so they can be a good generation.

I think that’s all from me and I hope it will give us some advantages
If there is a mistake please for give me, thanks’ for your attention.
Good bye.

Bramanti Nadya Kausara
Kelas 4 SD
Teks Lomba Pidato Bahasa Inggris Tingkat SD di SMPN 2 Purwokerto

Cerpen: Melihat Cahaya dari Balik Jendela

Adzan dzuhur berkumandang, Wisnu beserta teman-temannya segera mengambil air wudhu dan mengerjakan shalat di masjid Jamiatul Ikhsan di Pondok Pesantren Nur Iman, letak pondok pesantren itu tidaklah jauh dari sekolah Wisnu. Tiga hari kedepan Wisnu dan teman-temannya akan mengikuti serangkaian kegiatan Rohani Islam “rohis” di bulan Ramadhan, dan Wisnu menjadi ketua rohis untuk kegiatan kali ini.
Setelah selesai shalat berjamaah dengan para santri pondok pasantren yang jumlahnya berkisar 400 santri, Wisnu dan teman-temannya segera masuk ruang pertemuan untuk mengikuti ceramah yang akan disampaikan Abu Faiz, pengasuh pondok pesantren. Abu Faiz akan berceramah tentang Zakat. Sebelum menyampaikan materi, Abu Faiz tiba-tiba meminta pada para peserta untuk mendoakan 21 korban insiden pembagian zakat di Pasuruan, Jawa Timur. Semua peserta pun larut dalam doa. Terlihat jelas gambar kesedihan di wajah mereka. Tidak luput, airmata Wisnu pun luruh dan bergulir membasahi wajahnya sebelum jatuh di pangkuan. Wisnu merasakan kesedihan yang menyesakan dadanya, kesedihan yang telah lama dikenalnya, kesedihan yang telah lama ditinggalkannya, tapi tiba-tiba hadir kembali.
Airmata Wisnu semakin mengalir deras tatkala ia melihat rekaman video insiden pembagian zakat di pasuruan yang ditayangkan panita lewat sebuah proyektor. Wisnu tidak kuasa melihat kejadian mengenaskan itu. Kesedihan yang akut semakin jadi mengobrak-abrik jiwa Wisnu.
“Semestinya semua itu tidak terjadi,” kata hati Wisnu yang semakin tersayat, ketika menyaksikan sekelompok ibu-ibu dan nenek-nenek yang kehabisan nafas di antara ribuan orang yang mengantri pembagian zakat dari seorang saudagar kaya, H. Syaikon.
Perasaan Wisnu semakin tidak menentu, nuraninya ingin sekali memarahi saudagar kaya itu. Saudagar kaya yang menurut Wisnu sombong, sepertinya berzakat adalah cara untuk menunjukkan kekayaannya pada orang lain, sebab jika ia mempercayakan zakatnya Basiz pastilah tidak akan ada nyawa yang melayang.
“Sungguh tidak manusiawi, 21 nyawa melayang demi uang sebesar 20 ribu. Apakah Tuhan akan menerima amal zakat seperti ini?” tanya hati Wisnu.
“Wis, kenapa kau tampak begitu sedih?” tanya Amin, sahabat dekatnya, yang duduk disampingnya, Wisnu pun tersentak kaget dari lamunannya.
“Karena aku tahu bagaimana rasanya kehilangan orang yang paling kita sayangi, kehilangan yang disebabkan oleh sikap sombong orang yang sok dermawan, kehilangan dari peristiwa yang seharusnya tidak sampai merenggut nyawa” jawab Wisnu terbata-bata sambil mengusap airmata yang terus membasahi wajahnya.
Amin terdiam. Amin tidak punya keberaniaan untuk memberikan pertanyaan kepada wisnu. Amin merasakan kesedihan dan penderitaan yang tengah berkecamuk di dada sahabatnya, penderitaan dan kesedihan yang hanya bisa dirasakan oleh orang yang tengah mengalaminya. Amin tahu pasti apa yang ada dalam benak sahabat dekatnya itu: Wisnu pasti teringat ibunya yang telah meninggalkannya saat ia masih duduk di bangku sekolah dasar. Ia membiarkan sahabatnya menangis, menumpahkan semua kesedihan dengan airmata, karena airmata adalah bahasa kesedihan manusia yang paling purba.
Tidak lama setelah pemutaran insiden pembagian zakat yang mengenaskan tersebut. Abu Faiz memberikan uraian tentang; makna dan prosedur pembagiaan zakat yang disukai Allah. Penjelasan Abu Faiz sangat menarik, sehingga para peserta pun antusias mendengarkannya. Semua peserta seperti terhipnotis; Abu Faiz sungguh ustadz yang luar biasa.
Tapi, di antara para peserta yang konsentrasi menyimak penjelasan Abu Faiz, Wisnu adalah peserta yang sudah kehilangan konsentrasi. Kesedihan Wisnu membuatnya kehilangan keseimbang, seolah-olah ia sedang hidup di masa lalu, masa yang telah dilalui dengan berat karena ia telah kehilangan ibunya.
Wisnu tersentak kaget ketika ceramah Abu Faiz selelesai dan acara dilanjutkan dengan tanya jawab.
“Astafirullah,” Wisnu bergumam, insaf atas kelalaiannya membiarkan pikirannya diseret ke masa lalu, sampai lupa tujuan hakikatya ia mendengarkan ceramah dari Abu Faiz.
Selama sesi tanya jawab berlangsung, para peserta antusias mengajukan berbagai pertanyaan seputar zakat. Sampai tidak terasa adzan asar berkumandang, tanda acara ceramah dari Abu Faiz ini berakhir. Para peserta pun meninggalkan ruang pertemuan. Mereka mengambil airwudu dan bergabung dengan para jamaah lain untuk shalat.
Selama berada di tengah para santri pondok pesantren Nur Iman, Wisnu dan teman-temannya merasakan kebersamaan yang begitu akrab, sekalipun di anatar mereka baru saling mengenal. Sungguh indah Islam itu, kebersamaan terasa keindahan hakikinya bila diikat oleh keimanan. Inilah bukti bahwa persaudaraan hakiki manusia adalah persaudaraan yang dilandasi pada agama: Islam.
Dalam khusuknya shalat, tiba-tiba Wisnu kembali menitikkan airmata. Ia kembali teringat pada ibunya yang telah bertahun-tahun lamanya meninggalkannya. Di setiap gerak shalat, Wisnu seakan melihat bayangan ibunya berjalan di hadapnnya; ibuny berjalan tenang dengan dihiasi cahaya yang sangat indah. Wisnu tersentak kaget ketika bayangan ibunya seakan-akan menyebut-nyebut namanya, “Winsu anakku tercinta.”
Namun demikian, Wisnu berusaha tetap menjaga shalatnya untuk tetap khusyu, meskipun sesungguhnya hatinya benar-benar ingin menangakap bayangan ibunya. Betapa Wisnu menginginkan ibunya kembali untuk membimbing dan memberi kasih sayang. Wisnu ingin ibunya menunjukkan jalan yang bisa mengantarkannya pada kebenaran di dunia yang fana ini.
“Ya, Allah, maafkanlah aku bila shalatku kali ini tidak benar-benar khusyu. Aku benar-benar sangat merindukan ibuku. Aku kirimkan doa dan fatiha untuknya, semoga Engkau selalu melindungi ibuku,” doa Wisnu saat shalatnya selesai.


.....


Malam harinya; pukul 23.00, setelah selesai melakukan rangkaian ibadah ramadhan, para peserta dipersilahkan untuk beristirahat di kamar masing-masing. Segera Wisnu dan amin masuk kamar berukuran 3 X 3 meter yang sangat sederhana namun rapi. Di dindingnya terdapat kaligrafi lafadz bismillah dan ayat kursi, serta rak buku yang dipenuhi dengan kitab-kitab.
Mendapati bantal dan kasur lantai Amin langsung tertidur pulas, sedangkan Wisnu tidak bisa memejamkan mata. Wisnu masih dihantui oleh bayangan ibunya.
Malam semakin larut sehingga cahaya bulan semakin memudar dan gelap pun menyebarkan jalanya di setiap sudut bumi, dan gelapnya malam semakin menambah kegelapan ruang hati Wisnu. Wisnu merasa semakin diteror oleh kegelisahan-kegelisahannya. Wisnu berusaha memejamkan matanya, tapi tetap tidak bisa, meskipun doa-doa sudah dipanjatkan.

Setelah bayangan ibunya mengobrak-abrik jiwanya, kini Wisnu tiba-tiba teringat dengan bapaknya. Sampai sebesar ini Wisnu belum pernah bertemu dengan bapaknya, meskipun kata pamannya, orang yang mengasuh dan membesarkannya, bapaknya masih hidup dan pergi meninggalkannya saat ibunya mengandung dirinya. Tapi, Wisnu tidak ambil peduli dengan keberadaann bapaknya, sepanjang hidup Wisnu justru yang paling dirindukannya adalah ibunya. Ibu yang telah mengandunganya selama sembilan bulan dan memberikan kasih sayang yang luar biasa.
Tapi yang selalu menyesakkan hati Wisnu adalah kenapa ibunya harus meninggal dari sebuah peristiwa yang sederhana, peristiwa yang seharusnya tidak membuat ibunya meninggalkanya untuk selama-lamanya.
Karena kondisi yang terlalu capek, Wisnu pun akhirnya terlelap tidur. Dalam tidur yang penuh kegelisahan itu, Wisnu bermimpi; ibunya datang mememuinya sambil menahan isak-tangis. Ibu Wisnu membisikkan nasihat padanya sembari membelai buah hatinya.
“Wahai anakku, jangan karena ibu telah tiada kau menjadi anak nakal. Ibu slalu ada dihatimu untuk menjagamu. Jadilah anak yang berbakti.”
Wisnu tersentak kaget dan bangun dari tidurnya yang sebentar itu. Dua sudut mata Wisnu pun mengalir air bening, Wisnu merasakan benar kehadiran ibunya yang seakan sedang memeluknya dari belakang, Wisnu bahkan masih terngiang apa yang telah dibisikkan ibunya.
Jarum jam menunjukkkan pukul tiga malam, Wisnu segera bangun dan keluar dari kamarnya. Wisnu berjalan pelan menuju masjid untuk shalat tahajjud. Saat berada di halaman masjid yang begitu luas, Wisnu menghentikan langkahnya dan diam mematung, dipandanginya setiap penjuru halaman depan masjid yang begitu luas. Wisnu tersentak kaget ketika ia seperti merasakan kejadian tragis yang pernah dialaminya; Wisnu yang masih anak-anak melihat ibunya terjatuh dan terinjak-injak saat ngantri dalam pembagian zakat di desanya, di halaman masjid seperti inilah Wisnu terakhir melihat wajah ibunya.
Wisnu pun menangis sejadi-jadinya, tubuhnya bergetar merasakan penderitaan yang sangat berat. Tapi, tiba-tiba Wisnu merasa seperti tubuhnya ada yang memeluknya. Wisnu tersentak kaget karena kehangatan pelukan yang sedang dirasakannya sama seperti pelukan ibunya di masa lalu.
“Bu...” Wisnu memanggil lirih dengan diiringi butiran-butiran airmatanya yang beguguran dari kelopak matanya.
Wisnu sekarang mendapatkan kenyataan yang tidak pernah dipahami bahwa ternyata ia tidak pernah kehilangan ibunya, sekalipun ibunya telah tiada. Wisnu yakin bahwa Ibunya slalu berada dihatinya untuk menjaganya dengan penuh cinta dan kasih sayang.
Wisnu pun teringat dengan hidupnya yang telah banyak menyia-nyiakan waktu hanya untuk memikirkan kemalangannya dan membuatnya menjadi anak nakal. Saat ini Wisnu telah menyadari kenakalannya yang terdahulu, di mana waktu dulu ia tidak dapat menghargai waktu. Waktunya selalu diisi hanya untuk mengembangkan kenakalan yang membuatnya tidak berharga. Sekarang Wisnu sadar jika ia tidak bisa menghargai waktu, maka waktu juga dapat membuat manusia menjadi tidak berharga.
“Alhamdulillah ya Allah… Engkau memberikan kesempatan untuk memanfaatkan waktuku di pesantren ini.”
Wisnu kembali melangkah menuju masjid dengan terus merasakan kehangatan pelukan dan kasih sayang ibunya yang telah tiada.
.....


KARYA : Ari Sudarsono (3mp1-2008)
SMK WIWOROTOMO PURWOKERTO
Juara I Lomba Cerpen Islami antar Siswa SMU/MA/SMK se-eks Karesidenan Banyumas

Kamis, 28 Agustus 2008

Kegiatan Perayaan HUT Emas SMK Wiworotomo

PURWOKERTO-Hari ini rangkaian kegiatan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Emas SMK Wiworotomo dimulai. Hingga puncak acara pada Senin (1/9) mendatang, tepat di HUT yang ke-50 SMK Wiworotomo, akan diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan untuk merayakan ulang tahun emas ini.
Pada hari Kamis/Jumat 28-29 Agustus, diadakan pertandingan futsal dan tenis meja serta pembuatan SIM bagi siswa dengan bekerja dengan pihak polisi lalu lintas (polantas). "Untuk pemenang lomba futsal dan tenis meja disediakan hadiah bagi pemenang juara I, II dan III. Untuk hadiah Juara I uang senilai Rp 750 ribu, Juara II Rp 500 ribu, dan Juara III Rp 250 ribu. Sedangkan program pembuatan SIM dilakukan sebagai bentuk perhatian sekolah kepada siswa yang belum memiliki SIM," jelas Susilo selaku Quality Management Representative (QMR) SMK Wiworotomo.
Kemudian esoknya hari Sabtu 30 Agustus akan diadakan Karnaval yang akan diikuti oleh 12 peleton siswa jurusan teknik mesin, 13 peleton siswa teknik otomotif, dan 7 peleton siswa teknik listrik yang didampingi oleh para guru.
"Dalam karnaval yang bernama Show of Force ini, siswa akan mengenakan beberapa seragam sekolah, diantaranya seragam osis, pramuka, olah raga, serta seragam praktik jurusan. Dan untuk barisan paling depan diisi oleh pasukan pengibar bendera dan panji-panji SMK Wiwrotomo," ujar Susilo Aji.
Mengenai rute yang akan dilewati, Susilo menjelaskan, karnaval akan dimulai pada pukul 08.00 WIB yang akan dilepas langsung oleh ketua Yayasan. Sedangkan rute yang akan dilewati. Yakni start di SMK Wiworotomo kemudian melewati Jalan Jenderal Soedirman - Jalan Stasiun - Jalan Pemuda - Jalan Bank - Jalan Jenderal Soedirman dan Finish di SMK Wiworotomo. "Setelah selesai karnaval, siswa akan dibagikan nasi kuning sebanyak 1500 bungkus yang telah dipersiapkan sekolah," ujar Susilo.
Sementara tepat tanggal 1 September akan dilaksanakan upacara untuk memperingati HUT Emas SMK Wiwrotomo yang diikuti seluruh siswa dan guru pengajar. "Pada hari ini pihak sekolah juga mengundang para kepala sekolah yang pernah memimpin SMK Wiworotomo ini,juga guru dan karyawan yang telah purna tugas, karena mereka telah berjasa ikut membesarkan nama sekolah," ujar Susilo.
Susilo mengungkapkan, sebagai bentuk penghargaan terhadap kemajuan dan prestasi yang telah dicapai SMK Wiworoto, pihak Yayasan memberikan bantuan pengembangan sarana dan prasarana dalam bentuk pembangunan gedung untuk ruang kelas dan kantor senilai Rp 3,5 Milyar.
Beberapa prestasi yang telah dicapai SMK Wiworotomo antara lain dengan angka kelulusan pada ujian nasional yang mencapai 99,17%. Dengan peringkat I nilai rata-rata tertinggi se Kabupten Banyumas untuk mata pelajaran Bahasa Inggris dan peringkat III untuk mata pelajaran Matematika.
SMK Wiworotomo yang memiliki visi Unggul dalam Ilmu, Santun dalam Perilaku, Istiqomah dalam Ibadah ini telah mempunyai akreditasi A sebagai sekolah standar nasional, juga menerapkan sistem manajemem mutu ISO 9001-2000.
(dimuat di halaman 4 Radar Banyumas,29 Agustus 2009)

Kamis, 17 Juli 2008

Jumat, 04 Juli 2008

TANDA TANGAN DAN CAP TIGA JARI

Para siswa yang mau tanda tangan ijazah dan cap tiga jari harap datang ke sekolah hari Senin, 7 Juli 2008 jam 08.00.
Mohon informasi ini disebarluaskan!!!

Sabtu, 14 Juni 2008

KELULUSAN SMK WIWOROTOMO 99,17%

Selamat, selamat, sekali lagi selamat kepada siswa-siswa atas perjuangan kalian selama ini.
Pengumuman kelulusan yang ditunggu-tunggu adalah puncak dari serentetan kegiatan Ujian Nasional, meskipun bisa jadi bukan segala-galanya namun setidaknya bisa melegakan.
Syukur alhamdulillah SMK Wiworotomo telah berhasil mengantarkan siswa-siswa mencapai kelulusan 99,17% pada tahun ini. Akan tetapi dengan penuh penyesalan sekolah belum bisa mengantarkan siswa secara keseluruhan.
Kita semua yakin bahwa hasil yang harus diterima oleh saudara kita yang belum lulus bukanlah akhir dari segala-galanya. masih banyak lagi yang dapat kita perbuat.
Sekali lagi selamat dan dimohon siswa dapat berkumpul di sekolah hari Kamis, 19 Juni 2008 jam 08.00 untuk menerima informasi lebih lanjut.



Jumat, 13 Juni 2008

DAFTAR KELULUSAN UJIAN NASIONAL DAN SEKOLAH SMK WIWOROTOMO TAHUN PELAJARAN 2007/2008


NOMOR
NAMA SISWA
URUT PESERTA
1 02-243-001-8 ADITYA BAGUS WIJAYA
2 02-243-002-7 AFRIZAL MUJIBATUL FARDANI
3 02-243-003-6 AGENG DWI PRASETYO (tidak lulus)
4 02-243-004-5 AGUNG NUGROHO DWI MEIYANTO
5 02-243-005-4 AKBAR JUANDI ROSA
6 02-243-006-3 AKHMAD MIFTAHUDIN
7 02-243-007-2 ALIF HIDAYANTO
8 02-243-008-9 ALIF MUSHOLLI
9 02-243-009-8 AMANAH MUKHTORIFAH
10 02-243-010-7 AMIN SURIPTO
11 02-243-011-6 AMINUDIN
12 02-243-012-5 ANDI KRISNANTO
13 02-243-013-4 ANDI KUSNANTO
14 02-243-014-3 ANGGA AYI SAKTI PRAYOGI
15 02-243-015-2 ANGGIT MA'RUF
16 02-243-016-9 ANISAH
17 02-243-017-8 ARI FEBRIANTO
18 02-243-018-7 ARIF AGIS SEPTRIAWAN
19 02-243-019-6 ARIF BAHTIAR
20 02-243-020-5 ARIF SOFYAN
21 02-243-021-4 ARIS SETYAWAN
22 02-243-022-3 ARIYANTO
23 02-243-023-2 AWAL TUKHFATUL BARKAH
24 02-243-024-9 BENTO PUTRA FAJAR
25 02-243-025-8 BRIAN ARI PRADANA
26 02-243-026-7 CHOLIFAH SEPTO SUSANTO
27 02-243-027-6 DARYANTO
28 02-243-028-5 DEDI PRAYITNO
29 02-243-029-4 DIDA OKTAVIAN SAPUTRA
30 02-243-030-3 DIDIK PRATOMO
31 02-243-031-2 DIMAS AJI NUGROHO
32 02-243-032-9 DIMAS ANGGI SATRYO
33 02-243-033-8 DONI SETYAWAN
34 02-243-034-7 DWI AGUS SETIAWAN
35 02-243-035-6 DWI CANDRA CHRISTIYAN
36 02-243-036-5 DWI JUNI KURNIAWAN
37 02-243-037-4 DWI WAHYUAJI
38 02-243-038-3 EDI SETYAWAN
39 02-243-039-2 EKO GUSRIANTO
40 02-243-040-9 EKO SETIYONO
41 02-243-041-8 ELYAKSIN
42 02-243-042-7 FARID SUGIATNO
43 02-243-043-6 FERI GALI
44 02-243-044-5 FERI LUKMANA
45 02-243-045-4 FERRY SUWIDIYANTO
46 02-243-046-3 FIKRI M BALFAS
47 02-243-047-2 FIRMANSYAH MAULID ABDULLOH
48 02-243-048-9 GALING DWI LEKSONO
49 02-243-049-8 HANA PUTRA RAJASA
50 02-243-050-7 HASTO SETYO NUGROHO
51 02-243-051-6 HENDRI PURNOMO
52 02-243-052-5 HERDI FERYANTO
53 02-243-053-4 HERI KURNIADI
54 02-243-054-3 HERU ANDRIAWAN
55 02-243-055-2 ICHWAN ROSIDI
56 02-243-056-9 IKSANUDIN
57 02-243-057-8 INTAN MAULANA
58 02-243-058-7 IQBAL AFANDY
59 02-243-059-6 IRNA HERAWATININGSIH
60 02-243-060-5 JAKA SURYADI
61 02-243-061-4 JOHARI
62 02-243-062-3 JOKO
63 02-243-063-2 KHAFRIDIN
64 02-243-064-9 KHOSIRUN
65 02-243-065-8 KISWANTO
66 02-243-066-7 KRISTO ROMADANI
67 02-243-067-6 KUATNO
68 02-243-068-5 MUSHANIF
69 02-243-069-4 NANANG ARDIYANTO
70 02-243-070-3 NOVA NUR ARIF HIDAYAT
71 02-243-071-2 NOVARIYANTO ALIT SASONGKO
72 02-243-072-9 NUGROHO AJI PRIYANTO
73 02-243-073-8 NUR AZIZ
74 02-243-074-7 PANDU RAHANDIKA
75 02-243-075-6 PANUT WAHYU KURNIAWAN
76 02-243-076-5 PURWOKO
77 02-243-077-4 RACHMAN SETIAWAN
78 02-243-078-3 RACHMAT HERMAN FAUZI
79 02-243-079-2 R. JALU PRABOWO
80 02-243-080-9 RATNA DEWI
81 02-243-081-8 RENDI ROHAENDI
82 02-243-082-7 RETNO CANDRA WIBOWO
83 02-243-083-6 RIZKI HERI WIBOWO
84 02-243-084-5 RIZQI NOVALINE NAFI
85 02-243-085-4 ROCHMAT PRASETYO
86 02-243-086-3 RUSY MUNAWAR
87 02-243-087-2 SAKRI NURHAYADIN
88 02-243-088-9 SANDITIA YUDHA PURBAWASESA
89 02-243-089-8 SITI MAEMAH
90 02-243-090-7 SIYAM PRIYANTO
91 02-243-091-6 SLAMET PRIYONO
92 02-243-092-5 SOLIH SETIAWAN
93 02-243-093-4 SUKARNO
94 02-243-094-3 SYAHRI ROMADHON
95 02-243-095-2 TANGKAS WIDADI
96 02-243-096-9 TARUNA ADI PURNAMA
97 02-243-097-8 TOFIK SUGIANTO
98 02-243-098-7 TRI PRASETIYO WIDODO
99 02-243-099-6 TRI RETNO WARDONO
100 02-243-100-5 TRIADI WHISNU PRABOWO
101 02-243-101-4 WARYOTO
102 02-243-102-3 YAHYA SABBAHA AZIZ
103 02-243-103-2 YUDHA PRADITA
104 02-243-104-9 YULI TRIYANTO
105 02-243-105-8 YULIANDANA GAMA TRIANGGA
106 02-243-106-7 YULIANTO
107 02-243-107-6 ZENURROHMAN
108 02-243-108-5 ZULFIKAR ALFAN KAMIL
109 02-243-109-4 PANCA RAGIL YULIANTO
110 02-243-110-3 ACH. AMRUL HAQ (tidak lulus)
111 02-243-111-2 ADE PRIYANTO
112 02-243-112-9 ADITYA TRIYUNANTO
113 02-243-113-8 AGUNG PRABOWO
114 02-243-114-7 AGUS DWI BUDIONO
115 02-243-115-6 AGUS NUR PRATAMA
116 02-243-116-5 AGUS SETIYAWAN
117 02-243-117-4 AHMAD KOMARU ZAMAN
118 02-243-118-3 AHMAD MAEMUN
119 02-243-119-2 AJI KURNIA RIANTO
120 02-243-120-9 AJI SUBAGYO
121 02-243-121-8 AKHMAD FIRMAN HIDAYAT
122 02-243-122-7 AKHMAD LUTFI HASBI
123 02-243-123-6 ALI MASKUR
124 02-243-124-5 AMIN SYAFRIZAL KUSUMA PUTRA
125 02-243-125-4 ANGGI RIZKIADI
126 02-243-126-3 ANGGUN SUKMALIYADI KUNCORO
127 02-243-127-2 ANJAR KUSTIAWAN
128 02-243-128-9 ANWAR FAUZI
129 02-243-129-8 ARIE SOERYONO
130 02-243-130-7 ARIEF SISWANTO
131 02-243-131-6 ARIMBATMOJO
132 02-243-132-5 ARIN SABAYU
133 02-243-133-4 ARIS WIBOWO
134 02-243-134-3 ARYONO
135 02-243-135-2 BAYU PRATAMA
136 02-243-136-9 BENI KURNIAWAN
137 02-243-137-8 BILLY ARDI
138 02-243-138-7 BUDI SUSANTO
139 02-243-139-6 DIDI SETIADI
140 02-243-140-5 DIMAS CHANDRA HARTANTO
141 02-243-141-4 DWI ARI NOFIANTO
142 02-243-142-3 DWIARSO
143 02-243-143-2 EDHI PRIASTOTO
144 02-243-144-9 EKO SUWANDI (tidak lulus)
145 02-243-145-8 EKO WALUYO
146 02-243-146-7 EKO YUNIANTO
147 02-243-147-6 ENGKUS KUSNADI
148 02-243-148-5 FAJAR NURWOYO
149 02-243-149-4 FAJAR WAHYUDIN
150 02-243-150-3 FARA KASATRIA ADITAMA
151 02-243-151-2 FAUZAN AMRI S
152 02-243-152-9 FEBRIAN SYAHRULLOH
153 02-243-153-8 FERI WIRATNO
154 02-243-154-7 FERY AZI GUNAWAN
155 02-243-155-6 HARDWIYANTO
156 02-243-156-5 HEDI HERMAWAN
157 02-243-157-4 HERI SETIAWAN
158 02-243-158-3 HERMAWAN
159 02-243-159-2 HERU WIBOWO
160 02-243-160-9 HIDAYAT EKO SUSANTO
161 02-243-161-8 INDRA SETYAWAN
162 02-243-162-7 JAENAL ABIDIN
163 02-243-163-6 JAMILUDIN
164 02-243-164-5 JIMI EKO SAPUTRO
165 02-243-165-4 JONI ANGGA SAPUTRO
166 02-243-166-3 JUNEDI
167 02-243-167-2 KHOERUL MUFID
168 02-243-168-9 KHUDORI NUR ASIKIN
169 02-243-169-8 KURNIA FATHULLAH
170 02-243-170-7 LUQMAN MAULANA
171 02-243-171-6 MAKI MARULLY
172 02-243-172-5 MARDADI
173 02-243-173-4 MEMEN RAHAYU
174 02-243-174-3 MOCHAMAD ADE FIRMANSYAH
175 02-243-175-2 MOCHAMAD SEPHRUDIN
176 02-243-176-9 MOHAMMAD IRFAN ARIS
177 02-243-177-8 MUCHAMAD KARISNO
178 02-243-178-7 MUHAMMAD NURUL ANWAR
179 02-243-179-6 MUSTOLIH
180 02-243-180-5 NGILMAN
181 02-243-181-4 NOVI PRIYANTO
182 02-243-182-3 NURROKHMAN
183 02-243-183-2 NURCAHYO PRATOMO
184 02-243-184-9 NUROHMAN
185 02-243-185-8 PUPUT RUDIARTO
186 02-243-186-7 RAGIL MUGIARSO
187 02-243-187-6 RAHMAT BUDIANTO
188 02-243-188-5 RAJIF ARTOMINO
189 02-243-189-4 RENDY ENDARYANTO
190 02-243-190-3 RIANTO
191 02-243-191-2 RIFQI KHANIF SETIONO
192 02-243-192-9 RIZAL RAHMAT HERMANTO
193 02-243-193-8 RIZKY ARDIYANSYAH ZULFIKAR
194 02-243-194-7 RIZQI SAEFURROHMAN
195 02-243-195-6 ROHMAT MUHASIN
196 02-243-196-5 ROKHIMIN
197 02-243-197-4 SAEFUL LUTFI
198 02-243-198-3 SANTOSO
199 02-243-199-2 SAPTO NUR ABIDIN
200 02-243-200-9 SARLI HANDANI
201 02-243-201-8 SARWONO
202 02-243-202-7 SEPTIADI PRANOTO
203 02-243-203-6 SIAM IMANUDIN
204 02-243-204-5 SIAMTO
205 02-243-205-4 SLAMET UDIN
206 02-243-206-3 SOFYAN ARIYANTO
207 02-243-207-2 SUPRIANTO
208 02-243-208-9 SURITNO
209 02-243-209-8 SYARIF HIDAYAT
210 02-243-210-7 TEGUH SETIADI
211 02-243-211-6 TINTUS TRI WIBOWO
212 02-243-212-5 TITIS WAHYUDI
213 02-243-213-4 TOMI FEBRI KURNIAWAN
214 02-243-214-3 TRI UTOMO
215 02-243-215-2 TRI WASKITO
216 02-243-216-9 TRIO WARYONO
217 02-243-217-8 TRISNO PAMBUDI
218 02-243-218-7 TUGIYONO
219 02-243-219-6 ULIN UDAN PRIBADI
220 02-243-220-5 UMAR DUL ROCHMAN
221 02-243-221-4 VANDY WILLIANTO
222 02-243-222-3 WAHYU RIADI
223 02-243-223-2 WAHYU WIRANTO
224 02-243-224-9 WAWAN SANTOSO
225 02-243-225-8 WISNU WIDYANARKO
226 02-243-226-7 YAN EDI PRATIKTA
227 02-243-227-6 YANUAR ARISDIA IRKA
228 02-243-228-5 YATIM FEBRIYONO
229 02-243-229-4 YEKTI PAMUJI
230 02-243-230-3 YOGI PRAMONO
231 02-243-231-2 AAN SETYO SAPUTRO
232 02-243-232-9 ABDUL FATAH SAID
233 02-243-233-8 ABDUL HAKIM ADE PURNOMO
234 02-243-234-7 ADI PRAMONO
235 02-243-235-6 ADI SETYO TAMTOMO
236 02-243-236-5 ADNAN AZIZI
237 02-243-237-4 AGUS ABDULAH
238 02-243-238-3 AGUS MAHARDIKA
239 02-243-239-2 AGUS TOFIK
240 02-243-240-9 AHMAD NURHOLIS
241 02-243-241-8 AJI SETIABUDI
242 02-243-242-7 ALI SA'BANI
243 02-243-243-6 AMIN NUROKHMAN
244 02-243-244-5 ANDI ANDARI
245 02-243-245-4 ANGGA ADE RUMANTO
246 02-243-246-3 ANGGIT NOTO SAPUTRO
247 02-243-247-2 ANJAR PURWANTO
248 02-243-248-9 ARIF HIDAYAT
249 02-243-249-8 ARIFIN
250 02-243-250-7 ATRI WIDJIYOKO
251 02-243-251-6 AZHAR HARIS SANI
252 02-243-252-5 BAYU ALFIN FADLI
253 02-243-253-4 BUDI PURWANTO
254 02-243-254-3 DADANG SETIAWAN
255 02-243-255-2 DARMANTO
256 02-243-256-9 DESTANDIS FIQIH KURNIAWAN
257 02-243-257-8 DHANI NOPIDHINAH RAMAHI
258 02-243-258-7 DIDI AFRIANTO
259 02-243-259-6 DIKY AMRULOH
260 02-243-260-5 DIMAS MAIKEL
261 02-243-261-4 DIMAS SARI PUTRA
262 02-243-262-3 DONY ANJAR PRASETIO
263 02-243-263-2 DWI KURNIAWAN NUR YULIANTO
264 02-243-264-9 DWI WAHYUDI
265 02-243-265-8 EKA MIFTAHUL HUDA
266 02-243-266-7 EKO MARYANTO
267 02-243-267-6 EKO NURCAHYONO
268 02-243-268-5 FAJAR ARROCHMAN
269 02-243-269-4 FAJAR IRIYANTO
270 02-243-270-3 FAJAR SIDIK PERMANA
271 02-243-271-2 FEDAGOGI PRASETYO
272 02-243-272-9 FIKI WINDIANTO
273 02-243-273-8 FIKO KALIMANTO ROSLADI
274 02-243-274-7 GILANG PAMUNGKAS
275 02-243-275-6 GUNAWAN AFRI AMZAH
276 02-243-276-5 HENDRI KURNIAWAN
277 02-243-277-4 HENDRIK SUPRIYONO
278 02-243-278-3 HERI PURWANTO
279 02-243-279-2 HERNOMO
280 02-243-280-9 HIDAYAT UNGGUL PAMUNGKAS
281 02-243-281-8 ILHAM AL BANA
282 02-243-282-7 IMAM ABDUL ROSYID
283 02-243-283-6 INDRA ADITIYA
284 02-243-284-5 IRFAN
285 02-243-285-4 IS MUNANDAR
286 02-243-286-3 IWAN PAMUJI
287 02-243-287-2 JAE MUSTOFA
288 02-243-288-9 JATMIKO
289 02-243-289-8 KHOERUL AMIN
290 02-243-290-7 KHAMIMUDIN
291 02-243-291-6 KUTFI DANIATI
292 02-243-292-5 LIS DIAN HARI AJI
293 02-243-293-4 LUKMAN AMINUDIN
294 02-243-294-3 MEI BANGKIT MUBAROH
295 02-243-295-2 MIFTAH SAEFUDIN
296 02-243-296-9 MUHAMAD HERMANTO
297 02-243-297-8 MUHAMMAD NAJIB
298 02-243-298-7 MUKHAMMAD ITSNA BAHAUDDIEN
299 02-243-299-6 NIKO BUDI CHANDRA
300 02-243-300-5 NOFIANTO
301 02-243-301-4 NOVAL PUJIONO
302 02-243-302-3 NUR SOCHEH
303 02-243-303-2 NUR WIDIYANTO
304 02-243-304-9 NUR YAHYA
305 02-243-305-8 NURMINTO
306 02-243-306-7 PARYOTO
307 02-243-307-6 PERDANA IMAM SUBARKAH
308 02-243-308-5 PRATIKNO
309 02-243-309-4 PRIYO ADI SETIYADI
310 02-243-310-3 PUGAR YULI ARMANTO
311 02-243-311-2 PUNGKY ADE SAPUTRO
312 02-243-312-9 PURNOMO
313 02-243-313-8 RACHMAT SETIYAWAN
314 02-243-314-7 RAHMAN ALFIANTO
315 02-243-315-6 RAHMAT WIDODO
316 02-243-316-5 RIFA EKA SAPUTRA
317 02-243-317-4 RIFKI FAUZI
318 02-243-318-3 RIKI SETIAWAN
319 02-243-319-2 RISZKI FINANDRIANTO
320 02-243-320-9 RIYA JOKO SUBANDI
321 02-243-321-8 RIYANTO
322 02-243-322-7 RIZA IHVAN FAHRI
323 02-243-323-6 RIZKA ZULFIKAR
324 02-243-324-5 ROFI EKA DESTYAN
325 02-243-325-4 ROHIM
326 02-243-326-3 RONAL EGESTIONO
327 02-243-327-2 SAIFUL
328 02-243-328-9 SALEH HERIAWAN
329 02-243-329-8 SANY ARDIAS WIDYANDRI
330 02-243-330-7 SASMITO WAHYU MANDOKO
331 02-243-331-6 SEKHUN TIYANTO
332 02-243-332-5 SIGIT SETYAWAN
333 02-243-333-4 SINDY MEITRIYANTO
334 02-243-334-3 SISKA SETIAWAN
335 02-243-335-2 SLAMET SAEFUDIN
336 02-243-336-9 SUDAR WAHID
337 02-243-337-8 SUGENG ROMADHON
338 02-243-338-7 SUNARDI
339 02-243-339-6 SUPRAYOGI
340 02-243-340-5 SUPRIANTO
341 02-243-341-4 SURIAT AZAS PRABOWO
342 02-243-342-3 SUSANTO
343 02-243-343-2 SYAMSUL ARIFIN
344 02-243-344-9 SYEPUDIN
345 02-243-345-8 TAUFIK HIDAYAT
346 02-243-346-7 TOFIK HIDAYAT
347 02-243-347-6 TONI SAPUTRO
348 02-243-348-5 TONO SAPUTRA
349 02-243-349-4 TRI FEBRINA KURNIAWAN
350 02-243-350-3 TULUS FIRMANSYAH ADE NUGROHO
351 02-243-351-2 ULIS STIONO
352 02-243-352-9 WIDIATMOKO
353 02-243-353-8 YNGWIE VALDERRAMA AT TAKWA
354 02-243-354-7 YOGA FAJAR ASIDIQ
355 02-243-355-6 YOGI APRIYANTO
356 02-243-356-5 YUGO WICAKSONO
357 02-243-357-4 YUSUF PAMBUDI
358 02-243-358-3 PRIYANTO
359 02-243-359-2 FERY SEMBODO
360 02-243-360-9 SUSANTO